Kamis, 17 Mei 2018

Tugas Komunikasi Bisnis "3" (persuasif dan negosiasi)

                                     Persuasif dan Negosiasi

Persuasif adalah suatu teknik mempengaruhi manusia dengan menggunakan data dan fakta psikologis maupun sosilogis dari komunikasi yang hendak dipengaruhi
Negosiasi adalahbentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.

Perbedaan Antara Persuasif dan Negosiasi
Teks Persuasif         : - teks yang bertujuan mengajak
                                      - tidak ada kesepakatan antara pembuat teks dengan orang
                                         lain/pembacanya

Teks Negosiasi         : - teks yang berupa saran untuk mencari penyelesaian
                                     - ada kesepakatan kedua belah pihak mencari solusi dalam
                                         pembahasan tersebut
Faktor-Faktor yang Menghambat Persuasi
a. Faktor Motivasi
Sudah dikemukakan bagaimana motivasi seseorang atau sesuatu kelomopok dapat mempengaruhi opini. Kepentingan seseorang akan mendorong orang itu untuk berbuat dan bersikap sesuai dengan kebutuhannya.  
b. Faktor Prejudice atau Prasangka
Bila seseorang sudah dihinggapi dan perasaan Prejudice terhadap sesuatu, misalnya golongan, suku, ras, dan sebagaiannya orang itu dalam penilaiannya terhadap hal tersebut tidak akan objektif lagi.
c. Faktor Sematic
Kata-kata yang mempunyai arti  tidak  sama  dengan komunikator dan komunikan atau ejean yang berbeda, tapi bunyinya hampir sema, dapat menimbulkan salah pengertian dan sangat mengganggu.  
d. Noise Factor
Noise Factor yaitu gangguan yang disebabkan oleh suara. Ini dapat terjadi  dengan  disengaja dan tidak disengaja. Hambatan komunikasi persuasif secara psikologis bersifat internal. Indikasinya adalah distorsi makna dari pesan yang disampaikan. Hal ini dapat disebabkan oleh bias kultur, konflik peran, konflik dalam sistem sosial dan lain-lain. Jadi, hambatan psikologis disebabkan oleh ketidakcocokan filter konseptual dalam diri peserta komunikasi persuasif.

Faktor-Faktor Memperlancar Persuasif
  1. Kenali Mereka
    Sebagian besar, hubungan persuasi ataupun bukan persuasi, didasari oleh hubungan umum antara Anda dan klien Anda. Jika Anda tidak mengenali mereka dengan baik, maka mulailah untuk membangun hubungan baik dengan mereka, karena pada umumnya manusia akan merasa lebih aman (dengan demikian pula lebih menyukai) dengan orang yang memiliki kesamaan dengan mereka.
  2. Berbicara dengan Jelas
    Berbicara dengan jelas dapat membantu Anda menjaga niatan Anda. Jika Anda berbicara kurang jelas, orang lain mungkin saja setuju dengan Anda, namun mereka tidak akan selalu tahu apa yang Anda inginkan.
  3. Berpaku pada Ethos, Pathos, dan Logos
    Ethos adalah berpikir kredibilitas, pathos adalah bergantung pada emosi Anda , sedangkan logo adalah kata dasar dari logika, yaitu berbicaralah berdasarkan logikanya.
Tahapan-Tahapan dalam Negosiasi
  • Persiapan dan perencanaan
Diharapkan pada tahap ini dapat memutuskan apa yang dimau dan kanapa. Proses mengumpulkan data sangat diperlukan agar dapat mendukung posisi kita. Dengan menyampaikan argumen dalam proses mendukung posisi kita harus dengan bijaksana. Selain itu juga kita harus tahu keinginan pihak lain, apa dan kenapa.
  • Definisi peraturan
Pada proses ini kita harus menentukan garis besar dan aturan-aturan untuk melakukan proses negosiasi, siapa yang akan menjadi bagian dari negosiasi dan masalaj apa yang akan kita negosiasikan.
  • Penjelasan dan pembenaran
Dalam masing-masing pihak harus/dapat mengutarakan apa yang diinginkan. Kita dapat memberikan dokumentasu yang diperlukan untuk mendukung posisi kita.
  • Tawar menawar dan penyelesaian masalah
Pada proses ini kita melakukan penmencarian solusi. Dari kedua belah pihak diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan bukan pada orang atau posisi. Untuk mendapatkan titik temu
  • Penutupan dan implementasi
Pada tahap yang ini atau tahap terakhir dari proses negosiasi. Segala sesuatu yang diputuskan bersama hendaknya difrmalkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
  1. Dokumen yang sudah disepakati
  2. Meneliti kembali pon-poin utama untuk menghindari salah pengertian
  3. Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan
  4. Buatlah secara tertulis
    Kedua pihak harus membaca dan menandatangani untuk memperoleh kesepakatan atas apa yang dirundingkan
Elemen-Elemen yang Mempengaruhi Kesuksesan Negosiasi
1.    Hati-Hati dengan Nada Bicaramu
Penelitian menemukan bahwa suara seseorang saat berbicara menentukan bagaimana pesannya dapat tersampaikan dengan baik. Dan perlu kamu ketahui, bahwa nada atau suara seseorang bahkan lebih penting jika dibandingkan dengan pesan itu sendiri.
Perlu kamu perhatikan, jika nada suaramu mulai meninggi, bisa jadi ada 2 kemungkinan: pertama, kamu terlalu excited tentang topik pembicaraannya. Atau yang kedua, kamu malah menggebu karena tidak setuju dengan arah topik pembicaraan.
2.    Hindari Kata-Kata yang Kurang Meyakinkan
Calon klien kamu bisa jadi ragu terhadap kredibilitas perusahaanmu, jika pada saat negosiasi tidak berjalan lancar. Hal ini bisa saja terjadi jika saat negosiasi, kamu mengeluarkan kata hubung seperti “uhm”, “ah”, “uh” dan lain sebagainya. Selain menghilangkan kredibilitas perusahaanmu, kata-kata gumaman seperti itu juga akan merusak momen proses negosiasi yang tengah berlangsung.

3.    Lakukan riset
Riset ini sangat perlu dilakukan sebelum proses negosiasi dilakukan. Selain untuk memperkuat argumen yang telah kamu miliki, riset juga dapat membantu menunjukkan betapa profesional-nya kamu dan perusahaan ketika melakukan presentasi. Dan ingat, riset ini tidak melulu tentang data. Kamu juga bisa cari tau tentang visi misi mereka, sehingga pada saat melakukan negosiasi kamu akan menyesuaikan dengan profil si calon klien.
4.    Jangan Terlalu ‘Personal’
Ketika si calon klien mulai menunjukkan rasa ke-tidak tertarik-an, maka kamu harus hati-hati dalam menanggapinya. Jika sudah sampai pada titik ini, biasanya mereka akan segera ingin mengakhiri sesi negosiasi. Jangan panik, berfokuslah pada hal-hal yang memang menjadi inti pembicaraan kamu dan calon klien. Fokus pada fakta yang ada, jangan ke personalitas orang tersebut ataupun diri kamu. Jika si klien berbicara di luar fokus yang ada, cobalah hindari dan kembalikan fokus pembicaraan ke arah sebenarnya. 
5.    Perhatikan Bahasa Tubuhmu
Saat berbicara, baik secara sadar maupun tidak, pasti ada beberapa bagian tubuh yang mengikuti pergerakan saat kamu berbicara. Pada saat negosiasi, -dalam situasi ditolak- dapat dipastikan ekspresi wajahmu akan berubah, cobalah untuk mengontrolnya agar tidak terlalu tampak saat berbicara. Saat berbicara dengan klien, hindari memegang sesuatu seperti tas atau apapun yang dapat membuatmu semakin terlihat gugup. Jika kamu ingin menolak secara halus, cukup mengangguk dan tersenyum, cara ini merupakan cara yang paling mudah untuk penolakan pendapat.


Sumber :
http://www.yuksinau.id/teks-negosiasi-pengertian-struktur-tujuan/
link faktor penghambat prsuasif
https://www.kata.co.id/Pengertian/Komunikasi-Persuasif/824
mmperlancar
https://www.dictio.id/t/bagaimana-caranya-agar-dapat-meyakinkan-orang-lain/6704/3
https://brainly.co.id/tugas/14381056
http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-negosiasi-menurut-para-ahli-beserta-proses-tahapan-dan-contohnya/
https://toffeedev.com/5-strategi-agar-negosiasi-berjalan-lancar/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar