Persuasif dan Negosiasi
Persuasif adalah suatu teknik mempengaruhi manusia dengan menggunakan data
dan fakta psikologis maupun sosilogis dari komunikasi yang hendak dipengaruhi
Negosiasi adalahbentuk
interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan diantara
pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
Perbedaan Antara Persuasif dan Negosiasi
Teks Persuasif : - teks yang bertujuan mengajak
- tidak ada kesepakatan antara pembuat teks
dengan orang
lain/pembacanya
Teks Negosiasi : - teks yang berupa saran untuk
mencari penyelesaian
- ada kesepakatan kedua belah pihak mencari
solusi dalam
pembahasan tersebut
Faktor-Faktor yang Menghambat Persuasi
a. Faktor Motivasi
Sudah dikemukakan bagaimana motivasi
seseorang atau sesuatu kelomopok dapat mempengaruhi opini. Kepentingan
seseorang akan mendorong orang itu untuk berbuat dan bersikap sesuai dengan
kebutuhannya.
b. Faktor Prejudice atau
Prasangka
Bila seseorang sudah dihinggapi dan perasaan Prejudice terhadap
sesuatu, misalnya golongan, suku, ras, dan sebagaiannya orang itu dalam
penilaiannya terhadap hal tersebut tidak akan objektif lagi.
c. Faktor Sematic
Kata-kata yang mempunyai arti tidak
sama dengan komunikator dan komunikan atau ejean yang berbeda, tapi
bunyinya hampir sema, dapat menimbulkan salah pengertian dan sangat mengganggu.
d. Noise Factor
Noise
Factor yaitu gangguan yang disebabkan oleh suara. Ini
dapat terjadi dengan disengaja dan tidak disengaja. Hambatan
komunikasi persuasif secara psikologis bersifat internal. Indikasinya adalah
distorsi makna dari pesan yang disampaikan. Hal ini dapat disebabkan oleh bias
kultur, konflik peran, konflik dalam sistem sosial dan lain-lain.
Jadi, hambatan psikologis disebabkan oleh ketidakcocokan filter
konseptual dalam diri peserta komunikasi persuasif.
Faktor-Faktor Memperlancar Persuasif
- Kenali
Mereka
Sebagian besar, hubungan persuasi ataupun bukan persuasi, didasari oleh hubungan umum antara Anda dan klien Anda. Jika Anda tidak mengenali mereka dengan baik, maka mulailah untuk membangun hubungan baik dengan mereka, karena pada umumnya manusia akan merasa lebih aman (dengan demikian pula lebih menyukai) dengan orang yang memiliki kesamaan dengan mereka. - Berbicara
dengan Jelas
Berbicara dengan jelas dapat membantu Anda menjaga niatan Anda. Jika Anda berbicara kurang jelas, orang lain mungkin saja setuju dengan Anda, namun mereka tidak akan selalu tahu apa yang Anda inginkan. - Berpaku
pada Ethos, Pathos, dan Logos
Ethos adalah berpikir kredibilitas, pathos adalah bergantung pada emosi Anda , sedangkan logo adalah kata dasar dari logika, yaitu berbicaralah berdasarkan logikanya.
Tahapan-Tahapan dalam Negosiasi
- Persiapan dan perencanaan
Diharapkan pada tahap ini dapat memutuskan apa yang
dimau dan kanapa. Proses mengumpulkan data sangat diperlukan agar dapat mendukung
posisi kita. Dengan menyampaikan argumen dalam proses mendukung posisi kita
harus dengan bijaksana. Selain itu juga kita harus tahu keinginan pihak lain,
apa dan kenapa.
- Definisi peraturan
Pada proses ini kita harus menentukan garis besar dan
aturan-aturan untuk melakukan proses negosiasi, siapa yang akan menjadi bagian
dari negosiasi dan masalaj apa yang akan kita negosiasikan.
- Penjelasan dan pembenaran
Dalam masing-masing pihak harus/dapat mengutarakan apa
yang diinginkan. Kita dapat memberikan dokumentasu yang diperlukan untuk
mendukung posisi kita.
- Tawar menawar dan penyelesaian
masalah
Pada proses ini kita melakukan penmencarian solusi.
Dari kedua belah pihak diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan
bukan pada orang atau posisi. Untuk mendapatkan titik temu
- Penutupan dan implementasi
Pada tahap yang ini atau tahap terakhir dari proses
negosiasi. Segala sesuatu yang diputuskan bersama hendaknya difrmalkan. Hal
yang perlu diperhatikan adalah:
- Dokumen yang sudah disepakati
- Meneliti kembali pon-poin utama
untuk menghindari salah pengertian
- Uraikan dengan jelas semua
ketetapan dari persetujuan
- Buatlah secara tertulis
Kedua pihak harus membaca dan menandatangani untuk memperoleh kesepakatan atas apa yang dirundingkan
Elemen-Elemen yang Mempengaruhi Kesuksesan
Negosiasi
1.
Hati-Hati dengan Nada Bicaramu
Penelitian menemukan
bahwa suara seseorang saat berbicara menentukan bagaimana pesannya dapat
tersampaikan dengan baik. Dan perlu kamu ketahui, bahwa nada atau suara
seseorang bahkan lebih penting jika dibandingkan dengan pesan itu sendiri.
Perlu kamu perhatikan, jika nada suaramu mulai meninggi, bisa jadi ada 2 kemungkinan: pertama, kamu terlalu excited tentang topik pembicaraannya. Atau yang kedua, kamu malah menggebu karena tidak setuju dengan arah topik pembicaraan.
Perlu kamu perhatikan, jika nada suaramu mulai meninggi, bisa jadi ada 2 kemungkinan: pertama, kamu terlalu excited tentang topik pembicaraannya. Atau yang kedua, kamu malah menggebu karena tidak setuju dengan arah topik pembicaraan.
2.
Hindari Kata-Kata yang Kurang Meyakinkan
Calon klien kamu bisa
jadi ragu terhadap kredibilitas perusahaanmu, jika pada saat negosiasi tidak
berjalan lancar. Hal ini bisa saja terjadi jika saat negosiasi, kamu
mengeluarkan kata hubung seperti “uhm”, “ah”, “uh” dan lain sebagainya. Selain
menghilangkan kredibilitas perusahaanmu, kata-kata gumaman seperti itu juga
akan merusak momen proses negosiasi yang tengah berlangsung.
3.
Lakukan riset
Riset ini sangat perlu dilakukan sebelum proses
negosiasi dilakukan. Selain untuk memperkuat argumen yang telah kamu miliki,
riset juga dapat membantu menunjukkan betapa profesional-nya kamu dan
perusahaan ketika melakukan presentasi. Dan ingat, riset ini tidak melulu
tentang data. Kamu juga bisa cari tau tentang visi misi mereka, sehingga pada
saat melakukan negosiasi kamu akan menyesuaikan dengan profil si calon klien.
4.
Jangan Terlalu ‘Personal’
Ketika si calon klien
mulai menunjukkan rasa ke-tidak tertarik-an, maka kamu harus hati-hati dalam
menanggapinya. Jika sudah sampai pada titik ini, biasanya mereka akan segera
ingin mengakhiri sesi negosiasi. Jangan panik, berfokuslah pada hal-hal yang
memang menjadi inti pembicaraan kamu dan calon klien. Fokus pada fakta yang
ada, jangan ke personalitas orang tersebut ataupun diri kamu. Jika si klien
berbicara di luar fokus yang ada, cobalah hindari dan kembalikan fokus
pembicaraan ke arah sebenarnya.
5.
Perhatikan Bahasa Tubuhmu
Saat berbicara, baik
secara sadar maupun tidak, pasti ada beberapa bagian tubuh yang mengikuti
pergerakan saat kamu berbicara. Pada saat negosiasi, -dalam situasi ditolak-
dapat dipastikan ekspresi wajahmu akan berubah, cobalah untuk mengontrolnya
agar tidak terlalu tampak saat berbicara. Saat berbicara dengan klien, hindari
memegang sesuatu seperti tas atau apapun yang dapat membuatmu semakin terlihat
gugup. Jika kamu ingin menolak secara halus, cukup mengangguk dan tersenyum,
cara ini merupakan cara yang paling mudah untuk penolakan pendapat.
Sumber :
http://www.yuksinau.id/teks-negosiasi-pengertian-struktur-tujuan/
link faktor penghambat prsuasif
https://www.kata.co.id/Pengertian/Komunikasi-Persuasif/824
mmperlancar
https://www.dictio.id/t/bagaimana-caranya-agar-dapat-meyakinkan-orang-lain/6704/3
https://brainly.co.id/tugas/14381056
http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-negosiasi-menurut-para-ahli-beserta-proses-tahapan-dan-contohnya/
https://toffeedev.com/5-strategi-agar-negosiasi-berjalan-lancar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar