KONSEP AIDA+S
Dalam dunia penjualan ada berbagai macam teori yang
berkaitan dengan teknik-tekniuk menjual. Teori-teori ini mengajarkan
bagaimana mengawali dan mengakhiri proses penjualan dengan sukses , yaitu
dari menarik minat calon pembeli sampai pada memberikan keputusan kepada
pembeli terhadap produk yang ditawarkan. Salah satu teori menjual yang akan
dikemukakan adalah teori AIDAS.
Teori ini menerangkan dengan rinci mengenai
tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh seorang penjual didalan melakukan
kegiatan penjualan. Tahapan-tahapan teori AIDAS adalah sebagai beikut.
1. Attention (Perhatian)
Pada tahap ini , penjual harus berusaha agar calon pembeli memperhatikan penawaran yang dilakukan calon penjual. untuk mendapatkan perhatian dari calon pembeli, penjual harus memperhatikan sikap, tindak tanduk, bahasa, cara berbicara , dan cara berpakain. Kesan pertama yang baik akan berpengaruh positif pada terjadinya penjualan.
contoh : "GRATISS", "LUAR BIASA", "TERBATAS!", “DISKON”
1. Attention (Perhatian)
Pada tahap ini , penjual harus berusaha agar calon pembeli memperhatikan penawaran yang dilakukan calon penjual. untuk mendapatkan perhatian dari calon pembeli, penjual harus memperhatikan sikap, tindak tanduk, bahasa, cara berbicara , dan cara berpakain. Kesan pertama yang baik akan berpengaruh positif pada terjadinya penjualan.
contoh : "GRATISS", "LUAR BIASA", "TERBATAS!", “DISKON”
2. Interest (Minat)
Pada tahap ini, penjual harus mengubah perhatian calon pembeli menjadi minat yang semakin kuat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan, menanamkan kepercayaan kepada calon pembeli agar merasa dirinya sebagai orang penting, memberikan jalan untuk mempermudah pembeli membuat keputusan serta melakukan pendekatan kepada calon pembeli.
Contoh : "Sistem yang
terbukti MENGHASILKAN UANG"
3. Desire (Keinginan)
Perlu diketahui, bahwa kebiasaan calon pembeli dalam mengambil keputusan membeli tidaklah sama. Hal-hal yang dapat mempengaruhinya antara lain adalah faktor pendapatan, jenis kelamin,pendidikan, status sosial, dan sebagainya. Untuk itu pada tahap ini penjual harus bisa meyakinkan kepada pembeli dengan menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon pembeli apabila calon pembeli membeli produk yang ditawarkan serta kerugian yang dialamai jika tidak membeli produk tersebut.
Contoh : "Meningkatkan Saldo anda Secara Otomatis"
3. Desire (Keinginan)
Perlu diketahui, bahwa kebiasaan calon pembeli dalam mengambil keputusan membeli tidaklah sama. Hal-hal yang dapat mempengaruhinya antara lain adalah faktor pendapatan, jenis kelamin,pendidikan, status sosial, dan sebagainya. Untuk itu pada tahap ini penjual harus bisa meyakinkan kepada pembeli dengan menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon pembeli apabila calon pembeli membeli produk yang ditawarkan serta kerugian yang dialamai jika tidak membeli produk tersebut.
Contoh : "Meningkatkan Saldo anda Secara Otomatis"
4. Action (Tindakan)
Pada tahap ini penjualharus meyakinkan kepada pembeli bahwa keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan adalah keputusan yang tepat.
Contoh : "Hanya untuk 100 orang pertama”
5. Satisfaction (Kepuasan)
Pada tahap ini penjual harus memastikan bahwa kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan yang dijelaskan. Harga yang ditetapkan pun harga yang pantas, sehingga pembeli merasa puas dan selanjutnya menjadi langganan. Untuk itu, seorang penjual yang baik adalah penjual yang mampu dan mau mengarahkan, membimbing dan memberi petunjuk temtang keguanaan maupun efek samping dari produk yang ditawarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar