Opini Tentang
Masalah Perkembangan Wirausaha Kecil di Indonesia
Perkembangan
usaha adalah suatu bentuk usaha kepada usaha itu sendiri agar dapat berkembang
menjadi lebih baik lagi dan agar mencapai pada satu titik atau puncak menuju
kesuksesan. Perkembangan usaha di lakukan oleh usaha yang sudah mulai terproses
dan terlihat ada kemungkinan untuk lebih maju lagi.
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan Koperasi merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan
dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian terbesar rakyat
Indonesia, khususnya melalui penyediaan
lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Perkembangan
usaha kecil dan menengah dalam menghadapi pasar regional dan global harus
didasari pada upaya yang keras dan terus menerus dalam menjadikan UKM sebagai
usaha yang tangguh. Oleh karena itu produk yang diusahakan UKM
sekurang-kurangnya mempunyai keunggulan komparatif, bahkan sangat diharapkan
mempunyai keunggulan kompetitif. Pendekatan klaster bisnis merupakan upaya
pengembangan usaha UKM secara sistemik, sehingga UKM yang ada di dalamnya
mempunyai peluang untuk menjadi usaha yang handal dan kompetitif.
PERKEMBANGAN UKM DI INDONESIA
Jumlah UKM di Indonesia sangat banyak. Menurut berbagai
data, jumlah UKM sekitar 99 persen dari total jumlah usaha yang ada di
Indonesia. Dan menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, pada 2007 jumlah UKM
(termasuk usaha mikro) mencapai 49,82 juta unit. Angka ini naik signifikan pada
tahun 2008 menjadi 51,26 juta unit. Tentu saja hal ini mejadi angin segar bagi
perekonomian Indonesia.
Ini selanjutnya dapat menjadi tolak ukur seberapa besar peningkatan ekonomi
masyarakat dan upaya pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.
Pemerintah semakin menyadari akan
manfaat yang diberikan UKM dalam upaya memperbaiki perekonomian bangsa. Hal ini
terbukti dengan semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh UKM
itu sendiri. UKM pemanfaatan tenaga kerja manusia lebih dominan dibandingkan
dengan tenaga mesin. Hal ini tentu saja akan mengurangi angka pengangguran yang
hari ini merupakan permasalahan rumit yang tidak kunjung berakhir.
Selain itu, UKM juga merupakan pelaku ekonomi terbesar dalam
perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian
nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi paska
krisis.
D.
MASALAH YANG DIHADAPI UKM
Pada umumnya, permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Kecil
dan Menengah (UKM), antara lain meliputi:
1.
Faktor Internal
a. Kurangnya Permodalan dan Terbatasnya Akses Pembiayaan
Permodalan
b. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
c. Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi Pasar Usaha
kecil
d. Mentalitas Pengusaha UKM
2.
Faktor Eksternal
a. Iklim Usaha
b. Terbatasnya Sarana dan Prasarana
c. Implikasi Perdagangan Bebas
d. Sifat Produk dengan Ketahanan Pendek
e. Terbatasnya Akses Informasi dan Pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar