Sabtu, 19 Januari 2019

Tugas 2 Softskill Asuransi dan Manajemen Risiko 1 # "Sugar Glider"


                                                 SUGAR GLIDER







Artikel ini saya tulis berawal dari pengalaman saya yang merawat jenis sugar glider jenis classic grey. Sugar glider ini dapat dibeli di pasar hewan, tetapi jika anda ingin membeli hasil ternak seseorang kalian bisa dapatkan di komunitas sugar glider. Sugar glider adalah sejenis hewan possum meluncur kecil, omnivora, arboreal, dan nocturnal yang termasuk dalam infrakelas marsupialia (binatang berkantung) yang lucu. Hewan ini sering disebut juga hewan saku karena bentuknya yang imut dan muat di taruh di saku baju kalian. Mereka memiliki penampilan dan kebiasaan yang sangat mirip dengan tupai terbang walaupun secara genetis mereka tidak terkait erat.
Hewan ini merupakan hewan endemic yang berasal dari daratan di Australia. Hewan ini juga banyak ditemui di pulau papua dan pulau pulau yang berada di Indonesia.

Jenis – jenis sugar glider :
ü  Albino



Jenis albino ini adalah jenis yang paling langka dan juga sulit untuk ditemukan. Seperti binatang albino pada umumnya hewan ini memiliki warna rambut dan tubuh yang putih kecuali pada mata yang berwarna merah karena memiliki kelainan pigmen.
Karena sangat sulit dicari dan didapatkan hewan ini memiliki harga yang sangan mahal bahkan sampai menembus harga diatas 10 juta rupiah

ü  Leucistic




Yang kedua adalah jenis leucistic yang sekilas terlhat mirip dengan jenis albino. Karena sama – sama memiliki warna rambut putih polos, hanya saja jenis ini memiliki mata berwarna hitam. Sugar glider jenis ini bisa didapatkan dengan harga dibawah 10 juta sekitar 6 – 8 juta.

ü  Mosaic





Jenis ketiga ini adalah jenis yang saya suka, karena sugar glider ini memiliki warna dasar putih tetapi sedikit memiliki corak classic grey. Untuk harga jenis mosaic bisa mencapai 5 jutaan

ü  Ringtail





Ringtail adalah jenis sugar glider yang warnanya hamper sama dengan sugar glider jenis grey biasa, hanya saja yang membuat terlihat lebih unik berada pada bagian ujung ekornya yang memiliki corak putih melingkar seperti cincin. Wajahnya pun juga memiliki warna kuning keputihan. Hal inilah yang membuat sugar glider jenis ini cukup mahal yaitu sekitar 2 – 3 jutaan

ü  White Face





Jenis ini memiliki keunikan pada wajahnya, yaitu memiliki warna lebih putih dibanding grey biasa dan tubuhnya yang memiliki warna grey classic. Untuk jenis ini bisa didapatkan dengan harga 1 jutaan

ü  Classic Grey





Jenis ini adalah jenis yang paling banyak dan mudah untuk ditemui karena harganya yang paling murah. Ini adalah jenis sg yang pernah aku pelihara. Rambutnya berwarna abu – abu gelap dan memiliki garis hitam di kepala hingga punggung. Harganya dibawah 500ribuan

Makanan Sugar Glider
Makanan sugar glider dialam liar berupa serangga dan buah – buahan, tetapi para pecinta sugar glider menemukan makanan pengganti bagi hewan ini yaitu bubur bayi. Bubur bayi berbagai merek dan berbagai harga memiliki kandungan yang mencukupi asupan sehari – hari.
Saya sendiri memberi makan sugar glider peliharaan saya memakai bubur bayi jenis promina, sun, dan cerelac dengan rasa beras merah, kacang hijau, dan pisang yang setiap hari bergiliran mengganti rasanya. Bubur bayi ini hanya bertahan selama 8 jam, jika sudah asam sebaiknya kita mengganti dengan bubur bayi yang baru agar sugar glider kita tidak mengalami gangguan pencernaan. Saya juga pernah memberi sg peliharaan saya air madu agar daya imunnya kuat dan tidak mudah sakit. Terkadang saya memberi sg saya ini cemilan seperti marshmallow.
Makanan lainnya untuk mencukupi kebutuhan vitamin hewan ini adalah serangga. Serangga yang sering dijadikan makanan sg adalah jangkrik dan ulat hongkong. Tetapi makanan ini tidak boleh diberikan secara berlebihan, maksimal seminggu 3x dan hanya beberapa biji saja.

Cara Merawat Sugar Glider
Kalian bisa membuat tempat tidur yang nyaman bagi sg kalian dengan cara menggunakan batok kelapa yang diberi kain.
Jika sugar Glider kalian sudah memiliki aroma yang tidak sedap, sebaiknya tubuh sg dielap menggunakan tisu basah non alcohol agar bakteri – bakteri pada tubuh sg ini berkurang dan tidak mudah terserang penyakit seperti jamur.
Kandangnya pun harus dibersihkan setiap 3x seminggu agar tidak berbau dan agar sg kita nyaman di kandangnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar