Tipe
dan Profil Wirausaha
Definisi Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan
cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan
yang lebih besar. Sedangkan wirausaha adalah orang yang mempunyai
semanat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
Kewirausahaan
atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan kalau diterjemahkan
secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan sebagai sikap dan
perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu
menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk
mencapai prestasi maksimal.
Latar
Belakang Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneur)
merupakan persoalan penting di dalam
perekonomian
suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran
ekonomi
suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan
ini. Tidak ada satu bangsa di dunia ini yang mampu menjadi negara maju tanpa
ditopang oleh sejumlah pemuda dan masyarakat yang berwirausaha. Di negara-negara
maju baik di Benua Eropa maupun Amerika Serikat, setiap sepuluh menit lahir
wirausahawan baru . Pertumbuhan wirausaha ini membawa peningkatan perekonomian
yang luar biasa bagi suatu negara, sehingga semakin banyak suatu negara memiliki
wirausaha maka semakin meningkat perekonomiannya.
Perkembangan entrepreneur di
Indonesia saat ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara
lain di Asia. Jumlah entrepreneur di Indonesia masih sedikit dan mutunya
belum bisa dikatakan hebat untuk menopang perekonomian, sehingga persoalan
wirausaha ini menjadi persoalan yang mendesak bagi suksesnya pembangunan
perekonomian di Indonesia. Maka dari itu seorang membuka bisnis dibidang
kuliner untuk menciptakan varian rasa baru dan membuka lapangan kerja bagi
pengangguran di Indonesia. Dia adalah Puspo Wardoyo. Pria kelahiran Solo, 30 November 1967 mampu
berinovasi menciptakan varian ayam yang lezat dan dapat di konsumsi oleh
sejumlah kalangan.
Tipe-Tipe Wirausaha
Tipe paling mendasar dalam wirausaha
adalah wirausaha bisnis, yaitu wirausaha yang bergerak dalam bidang produksi
barang dan jasa serta pemasarannya. Pengusaha biasa
menjalankan bisnis di bidang yang sudah lazim dengan produk yang lazim pula,
sedangkan wirausahawan bisnis membangun bisnisnya dari ide inovatifnya sendiri,
serta lebih fokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan ketimbang terlalu
fokus pada laba.
2.
Creative Entrepreneur
Creative entrepreneur adalah orang yang bergerak di
bidang usaha menciptakan atau memanfaatkan pengetahuan dan informasi. Contohnya adalah
orang yang bergerak di bidang pembuatan film, iklan, video game, penerbitan
buku, musik, dan sebagainya. Dalam semua
bidang tersebut, yang menjadi modal utamanya adalah kreativitas dalam mencipta
suuatu produk. Setiap produk yang dihasilkan oleh creative entrepreneur
merupakan produk yang unik dan karena itu memiliki perjalanan hidupnya masing-masing.
3. Technopreneur
Technopreneur adalah seorang
wirausahawan yang menghasilkan kekayaan dengan cara memanfaatkan teknologi
informasi yang pesat berkembang. Membicarakan technopreneurship ini sangat
menarik karena banyak begitu banyak inovasi teknologi informasi, seperti Google
maupun Apple yang tumbuh menjadi sangat besar. Seorang
technopreneur adalah seorang yang berusaha memberikan layanan yang memberikan
nilai tambah, rasa gembira, atau ketagihan kepada mereka yang menikmati
produknya.
4.
Social Entrepreneur
Social entrepreneur adalah seorang
wirausahawan yang bergerak di bidang usaha perbaikan kondisi-sosial,
lingkungan, pendidikan, dan ekonomi masyarakatnya. Social entrepreneur adalah
seorang yang menjalankan usahanya menciptakan perbaikan social melalui pasar.
Profil
dan Latar Belakang Wirausahawan Puspo Wardoyo
Puspo Wardoyo adalah pendiri Rumah Makan “Áyam Bakar
Wong Solo’’ yang sering disingkat menjadi ABWS yang merupakan rumah
makan Frencais pertama asli Indonesia. Puspo Wardoyo atau yang sering dipanggil
dengan Puspo lahir pada tanggal 30 November 1957 di Kota Solo, Jawa Tengah dan
berasal dari keluarga pas-pasan. Sejak kecil Puspo sudah terbiasa berurusan
dengan ayam. Orangtuanya adalah seorang pedagang daging ayam. Puspo yang pada
saat itu masih kecil membantu menyembelih ayam pada pagi hari untuk dijual di
pasar dan membantu orangtuanya menjajakan menu siap saji seperti ayam bakar,
ayam goreng dan menu ayam lainnya di warung milik orangtuanyadi dekat kampus
UNS pada siang sampai malam hari. Orangtua Puspo ingin anaknya ada yang menjadi
pegawi negeri, dai itupun akhirnya terkabul. Puspo menjadi guru bidang studi
pendidikan seni di SMU Negeri I Blabak Muntilan. Namun itu tidak bertahan lama
karena Puspo merasa bahwa pekerjaan itu kurang cocok dengan jiwanya, dan dengan
berbagai pertimbangan, akhirnya Puspo keluar dari PNS.
Puspo Wardoyo mulai berprofesi sebagai
penjaja makanan dan dicibir oleh temannya. Suatu waktu, temannya yang berjualan
bakso di Medan pulang ke Solo, sang sahabat menyarankan
agar ia pindah berjualan ke Medan. Prospek bisnis rumah makan di kota itu
sangat baik, kata sang teman. Ia tertarik dengan ajakan kawannya itu. Untuk
mendapatkan modal, ia kembali menjadi guru, kali ini SMU di daerah Bagan
Siapi-api, Riau. Warung makan miliknya ia tinggalkan. Puspo
mempercayakan pengelolaan warungnya pada seorang kerabat. Selama 2 tahun
mengajar, 1989-1991, terkumpul uang sekitar Rp 2.400.000. Dengan uang itu ia
membeli motor dan sewa rumah kontrakan. Sisanya sekitar Rp 700.000 dipergunakan
untuk modal jualan ayam bakar. Puspo lantas membuka warung kaki lima di daerah Medan Polonia, Medan.
Usahanya tidak sia-sia. Pelan tapi pasti
usahanya berkembang. Pegawainya pun bertambah. Suatu saat pegawainya tertimpa
masalah. Ia terlibat utang dengan rentenir. Puspo membantunya dengan cara
meminjamkan uang. Sebagai ucapan terimakasih, sang pegawai membawa wartawan
sebuah harian lokal Medan. Si wartawan yang merupakan sahabat suami pegawai yang
ditolong Puspo kemudian menuliskan profilnya. Judul artikel itu Sarjana Buka
Ayam Bakar Wong Solo. Artikel itu membawa rezeki bagi Puspo. Esok hari setelah
artikel dimuat, banyak orang berbondong-bondong mendatangi warungnya. Kemampuan
meracik dan meramu masakan didapatnya sewaktu bekerja membantu ayahnya
berdagang. Kemampuannya ini terus diasahnya sampai sekarang. Hasilnya di Rumah
Makan Ayam Bakar Wong Solo sekarang telah ada 50 menu. Jumlah gerai RM Ayam
Bakar Wongsolo sudah lebih dari 100 outlet yang tersebar diantaranya di Medan, Banda
Aceh, Padang, Solo, Denpasar, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Jakarta, Malang, Yogyakarta dan mulai merambah Sulawesi. Usaha yang berawal dari Ayam Bakar Wong
Solo kaki lima di Jalan SMA 2 Padang Golf Polonia Medan ini juga berhasil
membuka 5 outlet di Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar