Selasa, 28 Maret 2017

Akuntansi Untuk Persekutuan



                                     AKUNTANSI UNTUK PERSEKUTUAN

Persekutuan adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang mengelola suatu usaha untuk mencapai keuntungan

     1.    Bentuk Organisasi Persekutuan
A.  Karakteristik Persekutuan
-          Kumpulan Individu
Kumpulan seseorang atau lebih secara sukarela dalam persekutuan
-          Keagenan Bersama
Masing – masing sekutu yang terkait dengan bisnis persekutuan
-          Umur Yang Terbatas
Persekutuan akan berakhir kapan saja
-          Para Sekutu Mempunyai Kewajiban Tak Terbatas
Setiap sekutu bertanggung jawab atas pribadi atau persekutuan
-          Para Sekutu Pemilik Bersama Dari Harta Persektuan
Persekutuan dimili bersama – sama oleh sekutu. Apabila persekutuan bubar, aset tidak akan kembali pada sekutu

B.  Bentuk – Bentuk Organisasi Dengan Karakteristik Persekutuan
-          Persekutuan Terbatas
Satu orang atau lebih memiliki tanggung jawab terbatas
-          Persekutuan Dengan Tanggung Jawab Terbatas
Dibentuk untuk melindungu sekutu yang tidak bersalah dari persekutuan lain
-          Perusahaan Dengan Tanggung Jawab Terbatas
Setiap sekutu memiliki peran aktif dalam persekutuan

C.  Kelebihan dan Kekurangan Persekutuan
-          Keahlian atau sumber mudah digabungkan
-          Lebih mudah dibentuk dan relative terbatas
-          Mudah mengambil keputusan  
-          Umur yang terbatas
-          Tanggung jawab yang tidak terbatas

D.  Perjanjian Persekutuan
Berisi tentang ketentuan – ketentuan yang akan disepakati oleh para sekutu


      2.    Akuntansi Dasar Persekutuan

A.  Pembagian Laba Bersih
-          Pembagian Laba Atas Dasar Yang Disumbangkan
Dengan cara mengalokasikan laba bersih dengan dana yang akan disumbangkan
-          Pembagian Laba Atas Dasar Jasa Yang Disumbangkan dan Besarnya Investasi
Dengan cara memperhitungkan gaji sesuai atas jasa yang dikeluarkan
-          Pembagian Rugi

B.  Laporan Keuangan Persekutuan
Menggambarkan masing – masing modal selama setahun berjalannya. Terdiri dari : modal, laba/rugi, prive
C.  Likuidasi Persekutuan
Penyebab : terjadi karena adanya penjualan bisnis oleh sekutu
D.  Masuknya Sekutu Baru
Dapat diterima apabila mendapat persetujuan dari sekutu lama, dengan cara membeli modal sekutu lama

Selasa, 21 Maret 2017



Prinsip - Prinsip Akuntansi

Kerangka Konseptual Akuntansi
1.      Tujuan – Tujuan Laporan Keuangan
-          Berguna yang untuk membuat keputusan investasi dan kredit
-          Membantu memperkirakan arus kas di masa yang akan datang
-          Mengidentifikasi aset dan kewajiban yang telah digunakan oleh suatu perusahaan

2.      Karakteristik – Karakteristik Informasi Akuntansi
-          Relevansi             : Informasi yang relevan memiliki nilai prediktif
-          Dapat diandalkan : Informasi terbebas dari kesalahan dan dapat dibuktikan apa adanya
-          Dapat dibandingkan : Dapat dibandingkan dengan perusahaan lain
-          Konsistensi : menggunakan metode – metode akuntansi yang sama dari tahun ke tahun
3.      Elemen – Elemen Akuntansi :
-          Harta
-          Kewajiban
-          Ekuitas
-          Pendapatan
-          Beban
4.      Asumsi – Asumsi Akuntansi
-          Asumsi Unit Moneter (Satuan Uang)
Suatu aktivitas ekonomi dinyatakan dalam satuan uang
-          Asumsi Ekuitas Ekonomi
Semua ekuitas ekonomi memiliki tanggung jawab
-          Asumsi Periode Waktu
Umur aktivitas ekonomi yang dibagi menjadi periode – periode waktu buatan
-          Asumsi Kelangsungan Usaha
Tidak hanya bersifat sementara, bisa dijadikan dasar sebagai patokan perusahaan tersebut

5.      Prinsip – Prinsip Akuntansi
-          Prinsip Pendapatan
Dimana pendapatan telah diakui ketika terjadi transaksi. Prinsip pendapatan dibagi menjadi 2 yaitu : metode presentase penyeslesaian, metode angsuran
-          Prinsip Penandingan
Beban dikaitkan dengan pendapatan pada suatu periode agar menghasilkan laba
-           Prinsip Pengakuan
Pendapata diakui pada saat direalisasikan
-          Prinsip Biaya
Harus mencatat semua barang atau jasa berdasarkan biaya

Senin, 13 Maret 2017

Kewajiban Jangka Pendek dan Akuntansi Penggajian



                               
                                KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Kewajiban Jangka Pendek
Adalah utang yang diharapkan akan dibayar dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan
Jenis – Jenis Kewajiban Jangka Pendek
1.      Wesel Bayar
           Adalah utang wesel jangka panjang yang dilengkapi dengan surat – surat resmi seperti bukti tertulis secara formal .
Wesel bayar dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
-  Wesel Bayar Berbunga
 yaitu bunga yang terlihat dengan jelas dan tercantum
-  Wesel Bayar Tidak Berbunga
 yaitu bunga yang tidak tercantum dengan jelas. Wesel bayar tidak berbunga terdiri dari 2 macam, yaitu :
·         Nilai Tunai      : Nilai yang harus dibayarkan ketika jatuh tempo
·         Nilai Nominal : Nilai yang diterima sebagai kas
    2.      Utang Pajak
            Adalah utang yang disetorkan kepada permerintah per bulan
    3.      Pendapatan Diterima Dimuka
            Adalah pembayarn dimuka atas barang atau jasa yang peyerahannya di waktu yang akan datang
    4.      Utang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Tahun Ini
-  Jangka Pendek  : Utang yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun
-  Jangka Panjang : Utang yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun
Pelaporan Kewajiban Jangka Pendek Dalam Neraca
Terkandung informasi – informasi penting seperti jatuh tempo yang harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
Kewajiban Kontinjensi
            Adalah potensi kerugian yang kemungkinan menjadi kewajiban actual di masa mendatang

Akuntansi Penggajian 
  Gaji      : Digunakan untuk administrative, jasa, manajerial, pembayarannya tariff per bulan 
Honor   : Digunakan untuk jasa – jasa professional
            Contoh : arsitek, pengacara 
Bonus   : Jika melampaui target diatas rata – rata
 
     Fungsi Kegiatan Penggajian
     1.      Pengangkatan pegawai : Tugas personalia
     2.      Perhitungan Waktu Kerja : Menggunakan kartu kerja
     3.      Pembuatan daftar gaji  :           -     Otorisasi
-          Persetujuan dari pengawas
     4.      Pembayaran Gaji 2 Macam : Cek, Cash                    

Potongan wajib
            Adalah potongan yang dilakukan oleh perusahaannya dari penghasilan kotor para karyawan. Potongan wajib terdiri dari : 
 Pajak Penghasilan Karyawan : Terdapat pada UU NO.7 tahun 1983 tentang penghasilan pajak 
Iuran Program Asuransi Sosial Tenaga Kerja (Astek) : Merupakan asuransi dari perusahaan 
Iuran Tabungan Hari Tua :     Dari perusahaan 1,5%
 Dari karyawan        1%
     Asuransi Kematian : 0,5 % 
     Potongan Sukarela : Penghasilan karyawan dipotong untuk tujuan bersama bisa secara
        kelompok atau perorangan
        Contoh : Koperasi